Kuku merupakan bagian dari jari tangan dan kaki
yang jarang mendapat perhatian khusus padahal keberadaannya cukup penting. Coba
deh kamu ingat-ingat, perawatan apa yang biasanya kamu lakukan untuk memanjakan
si kuku jari ini? Memotongnya saat sudah panjang? Itu mungkin perlu, tapi
merawat kuku tidak hanya menyangkut masalah potong memotong, lho. Dalam ajaran
agama islam adat memotong kuku sudah di jelaskan tata cara dan waktunya.
Berkata Saidatina Aisyah bermaksud:
Sepuluh perkara dikira sebagai fitrah iaitu
memotong misai, memelihara janggut, bersugi, memasukkan air ke hidung, memotong
kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari,
bersuci dengan air (beristinja), berkata Zakaria: Aku lupa yang ke-10 kecuali
berkumur. (Riwayat Muslim).
Dari Anas bin Malik bermaksud:
Sudah ditentukan waktu kepada kami memotong misai,
memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak
membiarkannya lebih daripada 40 malam. (Riwayat Muslim).
Menurut Imam Shafie:
Sunat memotong kuku sebelum mengerjakan solat
Jumaat sepertimana disunatkan mandi, bersugi, berharuman, berpakaian kemas
sebelum ke masjid.
Rasulullah S.A.W. bersabda bermaksud:
Sesiapa yang mandi pada hari Jumaat, bersugi,
berwangian jika memilikinya dan memakai pakaian yang terbaik, kemudian keluar
rumah hingga sampai ke masjid, dia tidak melangkahi orang yang sudah bersaf,
kemudian mengerjakan sembahyang apa saja (sembahyang sunat), dia diam ketika
imam keluar (berkhutbah) dan tidak berkata-kata hingga selesai mengerjakan
sembahyang, maka jadilah penebus dosa antara Jumaat itu dan Jumaat sebelumnya. (Riwayat
Ahmad).
Berkata Abu Hurairah R.A. bermaksud:
Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan menggunting
misai pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang. (Riwayat
al-Bazzar dan al-Tabrani).
2. Cara
dan Benda untuk Memotong Kuku
Menurut Imam
An-Nawawi, sunahmemotong
kuku bermula jari tangan kanan yaitu :
Pada kuku tangan:
1. Mulai
dari Jari Telunjuk tangan kanan
2.
Jari Tengah tangan kanan
3. Jari
Manis tangan kanan
4. Jari
Kelingking tangan kanan (Tinggalkan Ibu Jari tangan kanan)
5. Jari
Kelingking tangan kiri
6. Jari
Manis tangan kiri
7. Jari
Tengah tangan kiri
8. Jari
Telunjuk tangan kiri
9. Ibu Jari
tangan kiri
10. Ibu Jari
tangan kanan
Pada Kaki:
Mulai dari kanan,
penghabisan sebelah kiri yaitu kelingking kiri. Mulai dari kelingking Kanan dan
bergerak ke jari-jari lain di sebelah kiri jari kelingking kanan . (cara terus,
straight – cara “highway”)
Sebaiknya memulai
potong kuku dengan membaca Bismillah dan selawat Nabi. Sementara alatmemotong kuku dapat
menggunakan gunting, pisau atau benda khusus yang tidak menyebabkan mudharat
pada kuku atau jari seperti alat pemotong kuku.
Setelah
selesai memotong kuku,
sebaiknya segera membasuh tangan dengan air. Ini karena jika seseorang itu
menggaruk anggota badan, dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta. Meurut
kitab Al-Fatawa Al-Hindiyah dalam Mahzab Hanafi bahwa makruh memotong kuku
dengan menggunakan gigi juga dapat menyebabkan penyakit kusta.
3. Waktu
memotong kuku
Berkata Abu
Hurairah R.A. bahwa “Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan menggunting
misai pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang”. (Riwayat
al-Bazzar dan al-Tabrani).
Rasulullah
bersabda jika menggunting kuku pada :
- Hari Minggu
: niscaya keluar kekayaan dan masuknya kemiskinan
- Hari
Senin : niscaya akan keluarnya gila dan masuknya
sehat
- Hari
Selasa : niscaya keluar daripadanya sehat dan masuknya
penyakit
- Hari
Rabu : niscaya keluar kekayaan dan masuknya
kemiskinan
- Hari
Kamis : niscaya keluar daripadanya gila dan
masuknya sembuh dari penyakit
- Hari
Jumat : niscaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari
dilahirkan oleh ibunya dan masuknya rahmat dari Allah SWT
- Hari
Sabtu : niscaya akan keluar obat dan
masuknya penyakit
Waktu baik untuk
potong kuku: Senin, Kamis, Jumat. Karena yang sering digunakan untuk
ibadah sunnah adalah hari-hari itu.
4. Menanam potongan kuku
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Fath al- Bari,
bahwa Ibnu ‘Umar Radhiallahu ‘anhu menanam potongan kuku.
5. Memotong kuku ketika
Haid, Nifas, dan Junub
Menurut kitab Al-Ihya, jika seseorang dalam keadaan
junub atau berhadas besar, janganlah dia memotong kuku, jannganlah dia memotong
rambut atau memotong sesuatu apapun yang jelas dari badannya sebelum dia mandi
junib. Karena segala potongan itu diakhirat kelak akan kembali padanya dengan
keadaan junub.
6. Memanjangkan kuku dan
mewarnainya
Tabiat memanjangkan kuku dan membiarkannya tanpa
dipotong adalah perbuatan yang bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW,
karena beliau menganjurkan supaya memotong kuku. Jika dibiarkan kuku itu akan
panjang, niscaya akan banyak perkara-perkara yang membabitkan hukum seperti
wudhu, mandi wajib, dan lain sebagainya.
Adapun
dalam hal mewarnai kuku, perempuan yang bersuami adalah haram hukumya unutuk
mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan. Sementara perempuan yang tidak
bersuami haram pula hukumnya mewarnai kuku. Demikian juga jika pewarna itu
diperbuat dari benda najis karena akan menghalangi masuknya air saat berwudhu
ataupun saat mandi besar.
Walllahu’alam .
Sumber: Majalah Al-Falah dan lain-lain......
<meta property="fb:pages" content="963028970573503" />
No comments:
Post a Comment